TAKABBUR
Oleh : Supriyanto, S.Pd
A. DEFINISI :
Takabbur adalah menampakkan kekagumannya terhadap
dirinya dalam bentuk merendahkan dan
meremehkan pribadi orang lain serta tidak mau menerima kebenaran dari
mereka.
B. SEBAB-SEBAB
TAKABBUR :
1.
Sikap
tawadhu’ orang lain yang berlebihan.
2.
Rusaknya
penilaian dan tolok ukur kemuliaan manusia.
“Apakah mereka mengira bahwa harta
dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu (berarti bahwa),
Kami bersegera
memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? tidak, sebenarnya mereka tidak
sadar.” (Qs.Al-Mu’minun:55-56)
3. Membandingkan
nikmat yang diperolehnya dengan yang diperoleh orang lain dengan melupakan
Pemberi nikmat.
“Dan
berikanlah kepada mereka sebuah perumpamaan dua orang laki-laki, Kami jadikan
bagi seorang di antara keduanya (yang kafir) dua buah kebun anggur dan Kami
kelilingi kedua kebun itu dengan pohon-pohon korma dan di antara kedua kebun
itu Kami buatkan ladang. Kedua buah kebun itu menghasilkan buahnya, dan kebun
itu tiada kurang buahnya sedikitpun, dan Kami alirkan sungai di celah-celah
kedua kebun itu, Dan Dia mempunyai kekayaan besar, Maka ia berkata kepada
kawannya (yang mukmin) ketika bercakap-cakap dengan dia: "Hartaku lebih
banyak dari pada hartamu dan pengikut-pengikutku lebih kuat" (Qs.
Al-Kahfi:32-34)
4.
Mengira
nikmat yang diperolehnya akan kekal dan tidak akan lenyap.
“Dan Dia memasuki kebunnya sedang Dia zalim
terhadap dirinya sendiri; ia berkata: "Aku kira kebun ini tidak akan
binasa selama-lamanya, Dan aku tidak mengira hari kiamat itu akan datang, dan
jika Sekiranya aku kembalikan kepada Tuhanku, pasti aku akan mendapat tempat
kembali yang lebih baik dari pada kebun-kebun itu". (Qs.
Al-Kahfi:35-36)
5.
Mengungguli
orang lain dalam memperoleh keutamaan, misalnya dalam hal ilmu, senioritas, harta,
keturunan, jabatan, jumlah pengikut, organisasi, dan lain-lain.
6.
Melupakan
akibat buruk takabbur.
C. TANDA-TANDA TAKABBUR :
1.
Berjalan
dengan congkak, suka membusungkan dada dan memalingkan muka dari orang lain.
“Dan janganlah kamu memalingkan
mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi
dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi
membanggakan diri.” (QS. Luqman:18)
2.
Membuat
kerusakan di muka bumi, tidak mau menerima nasehat dan memandang rendah
terhadap kebenaran.
“Dan di antara manusia ada orang yang ucapannya
tentang kehidupan dunia menarik hatimu, dan dipersaksikannya kepada Allah (atas
kebenaran) isi hatinya, Padahal ia adalah penantang yang paling keras. Dan
apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk Mengadakan
kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah
tidak menyukai kebinasaan. Dan apabila dikatakan kepadanya: "Bertakwalah
kepada Allah", bangkitlah kesombongannya yang menyebabkannya berbuat dosa.
Maka cukuplah (balasannya) neraka Jahannam. dan sungguh neraka Jahannam itu
tempat tinggal yang seburuk-buruknya.”
(Al Baqarah : 204-206)
3.
Cara
berbicara yang dibuat-buat.
“Sesungguhnya
Allah Azza wa Jalla membenci ahli bicara yangmelenggak-lenggokkan lidahnya seperti
lembu mengunyah makanan dengan lidahnya.” (HR. Abu Daud)
4.
Menyeret/memanjangkan
pakaiannya dengan niat menyombongkan diri.
“Barangsiapa
menyeret/memanjangkan pakaiannya karena sombong , maka Allah tidak akan
melihatnya dihari kiamat.” (HR. Abu Daud)
5.
Senang orang
lain datang kepadanya sedang dia enggan mendatangi orang lain. Senang orang
lain berdiri untuk menghormatinya apabila dia datang atau sedang lewat.
“Barangsiapa
yang menyukai orang lain berdiri untuk menghormatinya, maka hendaklah ia
bersedia menempati tempat duduknya dari api neraka.”(HR. Abu Daud)
6.
Senang berada
(ditempatkan) di depan dalam berjalan, dalam majelis, dalam pembicaraan, dan
lain-lain.
D. AKIBAT BURUK DARI TAKABBUR :
1.
Terhalang
dari memperhatikan dan mengambil pelajaran terhadap sesuatu.
“Aku akan memalingkan orang-orang yang
menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda
kekuasaan-Ku. mereka jika melihat tiap-tiap ayat(Ku)[569], mereka tidak beriman
kepadanya. dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka
tidak mau menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka terus
memenempuhnya. yang demikian itu adalah karena mereka mendustakan ayat-ayat
Kami dan mereka selalu lalai dari padanya.” (QS. Al A’raf : 146)
2.
Kegoncangan
jiwa.
“Dan Barangsiapa berpaling dari
peringatan-Ku, Maka Sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan
menghimpunkannya pada hari kiamat dalam Keadaan buta".(Qs. Thaha :124)
3.
Selalu dalam
keadaan aib dan kekurangan. Karena merasa sempurna, mereka tertipu sendiri.
“
Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang
yang paling merugi perbuatannya?" Yaitu orang-orang yang telah sia-sia
perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka
berbuat sebaik-baiknya.” (Qs. Al Kahfi : 103-104)
4.
Terhalang
untuk masuk surga.
“Tidak
masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat seberat zarrah dari
takabur..” (HR. Muslim)
5.
Sedikit
pendukungnya bahkan menimbulkan perpecahan dan keretakan.
6.
Terhalang
dari memperoleh pertolongan Allah.
E. CARA MENGOBATI TAKABBUR :
1.
Mengingat
akibat-akibat buruk yang ditimbulkannya.
2.
Menengok
orang sakit, menyaksikan orang yang akan meninggal dunia dan orang-orang yang
mendapat bencana, mengantar jenazah dan ziarah kubur.
3. Tidak
berteman dengan orang-orang yang takabbur dan berteman dengan orang-orang yang
tawadhu’.
4.
Sering
duduk-duduk dan makan-minum bersama orang-orang yang lemah, fakir dan miskin.
5.
Suka
memikirkan dan merenungkan dirinya dan alam semesta.
6. Memperhatikan
riwayat hidup orang-orang takabbur seperti Fir’aun, Haman, Qorun, Abu Jahal,
dan sebagainya.
7.
Menghadiri
majelis-majelis ta’lim.
8. Melatih diri
melakukan pekerjaan yang mungkin dianggap rendah dan biasa dilakukan
pembantunya.
9.
Meminta ma’af
kepada orang yang pernah disombongi.
10.
Menampakkan
nikmat yang diberikan Allah kepada orang yang takabbur.
11.
Mengingat
tolok ukur keutamaan dan kemuliaan dalam Islam yaitu TAKWA.
“ Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara
kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu.” (Qs. Al
Hujurat:13)
12.
Rajin
melakukan ketaatan.
“
Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam
Keadaan beriman, Maka Sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang
baik dan Sesungguhnya akan Kami beri Balasan kepada mereka dengan pahala yang
lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (Qs. An-Nahl : 97)
13.
Melakukan
interospeksi diri.
14.
Selalu
meminta pertolongan Allah agar dijauhkan dari penyakit Takabbur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar