UKHUWAH ISLAMIYAH
(Bagian pertama dari tiga tulisan)
Penulis
: Supriyanto, S.Pd
Direktur Lembaga
Pendidikan Islam At-Taqwa
Webblog : www.at-taqwabambe.blogspot.com
E-mail
: at.taqwabambe@gmail.com
Ukhuwah Islamiyah (Persaudaraan Islam) adalah kekuatan iman dan spiritual
yang melahirkan kasih sayang mendalam dan cinta kasih, kemuliaan dan saling
percaya sesame orang yang terikat dalam ikatan aqidah, iman dan taqwa.
Dalam Risalah “Nizhamul Usar”,
Imam Asy-Syahid Hasan Al Banna mengemukakan ada 3 pilar ukhuwah yang harus
dilaksanakan oleh semua saudara kita agar bangunan usrah menjadi kuat dan
solid. Ketiga pilar tersebut adalah: ta’aruf, tafahum dan takaful.
Ta’aruf berarti saling mengenal. Hendaknya kita benar-benar bisa mengenali saudara
kita sebagaimana kita mengenali diri kita sendiri. Termasuk pengenalan dalam
hal ini adalah mengenal keluarganya dengan baik, juga tentang pekerjaan dan
tempat tinggalnya lengkap dengan karakter dominan saudara kita tersebut.
Tafahum bermakna saling memahami. Memahami kondisi saudara kita, masalah, latar
belakang dan segala hal yang berkaitan dengan saudara kita yang bersangkutan.
Dengan tafahum ini, kita diharapkan dapat ikut merasakan segala kesulitan
ataupun kebahagiaan saudara kita.
Takaful maksudnya saling menanggung beban. Dalam level pilar ini, kita diharapkan tidak
sekedar mengetahui dan merasakan kesulitan atau kebahagiaan saudara kita.
Tetapi, kita harus bisa dan bersedia meringankan beban kesulitannya atau
mengucapkan selamat atas kebahagiaan yang diperolehnya.
Tiga pilar
ukhuwah tersebut akan semakin kokoh dan lestari jika kita mengetahui keutamaan,
landasan, kiat membina dan hak-hak dari ukhuwah tersebut.
Berikut ini adalah beberapa keutamaan ukhuwwah islamiyah:
1. Wajahnya
berseri karena memancarkan sinar (wibawa).
Rasulullah SAW melukiskan keadaan mereka yang
menerapkan ukhuwah islamiyah sebagai berikut :
“Di antara haba-hamba Allah ada sekelompok orang
yang bukan nabi dan syuhada’. Tetapi para nabi dan syuhada’ merasa tergiur
dengan keadaan mereka, karena kedudukan yang mulia di sisi Allah”. Para sahabat
bertanya, ”Wahai Rasulullah,siapakah mereka itu?”.Jawab beliau,”Mereka adalah
sekelompok kaum yang memadu cinta kasih dalam mencari keridhaan Allah, yang
diantara mereka tidak ada hubungan kerabat maupun hubungan materi. Demi Allah,
wajah mereka bercahaya, sedangkan mereka tidak merasa khawatir dan takut ketika
orang lain takut, mereka tidak berduka cita ketika orang lain berduka cita.”
(HR.Abu Dawud)
2. Mendapat
ampunan dosa
Rasulullah SAW Bersabda, “Apabila seorang muslim
bertemu dengan saudaranya kemudian berjabat tangan, maka dosa-dosanya gugur
sebagaimana gugurnya dedaunan dari pohon kering ketika ditiup angin kencang.
Sungguh diampuni dosa mereka berdua, meski sebanyak buih
dilautan.”(HR.Thabrani)
3. Berada
dalam naungan ‘Arsy
Bersabda Rasulullah SAW,”Sesungguhnya Allah SWT
pada hari kiamat berfirman:”Di manakah orang-orang yang saling mencintai karena
keagungan-Ku? Pada hari ini akan Aku naungi mereka dengan naungan-Ku, dihari
dimana tidak ada naungan selain naungan-Ku.”(HR.Muslim)
4. Berada dalam naungan kasih sayang (mahabbah) Allah
Rasulullah SAW menegaskan dalam sebuah hadits
qudsi, Allah SWT berfirman: ”Orang yang saling mencintai karena Aku, saling
kunjung- mengunjungi karena Aku dan saling memberi karena Aku, pasti akan
mendapat cinta-Ku.”(HR.Ahmad dan Thabrani)
5. Berada
di Surga dalam ridha Allah
Rasulullah SAW bersabda,”Barang siapa menjenguk
orang sakit atau mengunjungi saudaranya karena Allah, maka ia akan dipanggil
oleh Allah: “Berbahagialah langkahmu, dan engkau telah menyediakan tempat
tinggalmu di surga.’(HR.Tirmidzi)
6. Merasakan
kemanisan iman
Rasulullah SAW bersabda,”Tiga perkara yang
barangsiapa memilikinya, ia akan merasakan manisnya iman, yaitu cinta kepada
Allah dan Rasul-Nya melebihi cintanya kepada selain keduanya, cinta kepada
seseorang karena Allah, dan membenci kekafiran sebagaimana ia tidak mau
dicampakkan ke dalam api neraka.”(HR.Bukhari-Muslim).
Demikianlah sebagian dari fadhilah/keutamaan yang
besar dari ukhuwah islamiyah. Sebagai orang beriman, tentunya kita semua sangat
menginginkan untuk mendapatkan semua keutamaan di atas.
Sahabat sekalian, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk
membina ukhuwah islmiyah sehingga kita dapat memperoleh semua keutamannya. Apa
saja itu? Insya Allah akan kita bahas di bagian selanjutnya.
Bersambung ke bagian kedua, Insya Allah…