Selasa, 08 November 2011

Renungan 4 : Kejujuran AZIM PREMZI

AZIM PREMZI
Oleh : Supriyanto, S.Pd*



Sejak kecil, Premzi telah dididik oleh ayahnya untuk berbuat jujur. Jauh sebelum itu, kakeknya juga telah mendidik ayahnya untuk menjadi orang yang jujur pada siapa saja.
Oleh ayahnya yang seorang pengusaha sukses di India, Premzi dikirim ke Stanford University untuk mendalami ilmu ekonomi sebagai persiapan untuk meneruskan bisnis keluarganya.
Karena kondisi yang bergejolak, bisnis ayahnya yang mulai tua itu di India mengalami kolaps. Semua saudara Premzi tidak ada yang mampu meneruskan bisnis keluarganya dengan baik.
Dipanggillah Premzi dari AS agar segera pulang, meskipun kuliahnya di Stanford belum selesai. Ayahnya melihat pribadi Premzi sudah matang. Anaknya tersebut memiliki integritas kejujuran yang sangat tinggi. Dan itu sudah cukup sebagai bekal yang paling utama dalam menyelamatkan dan menjalankan bisnis keluarganya.
Jadilah Premzi akhirnya sebagai Direktur Utama dari perusahaan ayahnya Wipro, yang bergerak di bidang pemasaran minyak goreng tersebut. Dengan integritas kejujurannya, Premzi berhasil menyelamatkan bisnis keluarganya. Dan bahkan dia berhasil membuat bisnisnya menggurita dengan melakukan berbagai ekspansi di bidang manufacture, infrastruktur (sipil) dan IT.
Perusahaan Premzi di bidang IT yang berpusat di Bengalore India adalah perusahaan IT terbesar di India dan Azim Premzi dikenal sebagai Bill Gate-nya India bahkan Asia. Kesuksesannya ini membuat dia kaya raya dan masuk urutan ke-2 sebagai orang terkaya di India dan dia juga masuk dalam urutan ke-22 orang terkaya di dunia.
Semua kesuksesannya tersebut berangkat dari integritas kejujurannya yang selalu dia tanamkan kepada semua karyawannya di semua level. Pernah suatu ketika seorang managernya di perusahaan infrastruktur melakukan praktek suap terhadap oknum pejabat pemerintah untuk mendapatkan tender membangun jalan raya. Begitu Premzi mengetahuinya, maka dia langsung memecat sang manager. Kemudian dia turun tangan sendiri untuk memimpin penyelasaian proyek tersebut dan diselesaikan lebih cepat dari target yang diinginkan pemerintah. Diapun tidak minta biaya sepeserpun dari pemerintah untuk proyek tersebut, semua atas tanggungan perusahaan Premzi sendiri untuk menebus kecurangan yang telah dilakukan salah satu managernya tersebut.
Dan di sini integritas seorang Premzi teruji dengan nyata. Managernya yang melakukan suap tersebut, langsung dipecat tanpa ampun sama sekali. Dan ini memang sudah menjadi komitmennya bersama seluruh karyawannya di semua level. Jika ada yang tidak jujur, maka beresiko pada pemecatan.
Sahabat, kejujuran adalah mata uang yang laku di semua negara. Memang di jaman edan ini, banyak yang sudah menganggap kejujuran adalah barang usang yang hanya ada di negeri dongeng. Mereka bilang “Orang jujur pasti akan hancur”. Tapi lihatlah kenyataan ini, seorang Azam Premzi telah membuktikan “Orang jujur ternyata bisa semakin makmur, bisa semakin mujur”.
___________________________________________
* Penulis Adalah Direktur Lembaga Pendidikan Islam At-Taqwa


4 komentar:

  1. Semoga anak2 kita semua tumbuh menjadi generasi unggul yang mengedepankan integritas, mengedepankan KEJUJURAN dalam semua aktifitasnya. Amin.

    BalasHapus
  2. Sebaiknya kita mencontoh perilaku tersebut karna tidak semua orang jujur itu akan hancur. Karna setiap usaha pasti ada keuntungan dlm hidup.

    BalasHapus