Selasa, 21 Januari 2014

UKHUWAH ISLAMIYAH seri 1


UKHUWAH ISLAMIYAH
(Bagian pertama dari tiga tulisan)



Penulis    :  Supriyanto, S.Pd
                   Direktur Lembaga Pendidikan Islam At-Taqwa
E-mail      :  at.taqwabambe@gmail.com

Ukhuwah Islamiyah (Persaudaraan Islam) adalah kekuatan iman dan spiritual yang melahirkan kasih sayang mendalam dan cinta kasih, kemuliaan dan saling percaya sesame orang yang terikat dalam ikatan aqidah, iman dan taqwa.

Dalam Risalah “Nizhamul Usar”, Imam Asy-Syahid Hasan Al Banna mengemukakan ada 3 pilar ukhuwah yang harus dilaksanakan oleh semua saudara kita agar bangunan usrah menjadi kuat dan solid. Ketiga pilar tersebut adalah: ta’aruf, tafahum dan takaful.

Ta’aruf berarti saling mengenal. Hendaknya kita benar-benar bisa mengenali saudara kita sebagaimana kita mengenali diri kita sendiri. Termasuk pengenalan dalam hal ini adalah mengenal keluarganya dengan baik, juga tentang pekerjaan dan tempat tinggalnya lengkap dengan karakter dominan saudara kita tersebut.

Tafahum bermakna saling memahami. Memahami kondisi saudara kita, masalah, latar belakang dan segala hal yang berkaitan dengan saudara kita yang bersangkutan. Dengan tafahum ini, kita diharapkan dapat ikut merasakan segala kesulitan ataupun  kebahagiaan saudara kita.

Takaful maksudnya saling menanggung beban. Dalam level pilar ini, kita diharapkan tidak sekedar mengetahui dan merasakan kesulitan atau kebahagiaan saudara kita. Tetapi, kita harus bisa dan bersedia meringankan beban kesulitannya atau mengucapkan selamat atas kebahagiaan yang diperolehnya.

Tiga pilar ukhuwah tersebut akan semakin kokoh dan lestari jika kita mengetahui keutamaan, landasan, kiat membina dan hak-hak dari ukhuwah tersebut.

Berikut ini adalah beberapa keutamaan ukhuwwah islamiyah:

1.    Wajahnya berseri karena memancarkan sinar (wibawa).

Rasulullah SAW melukiskan keadaan mereka yang menerapkan ukhuwah islamiyah sebagai berikut :
“Di antara haba-hamba Allah ada sekelompok orang yang bukan nabi dan syuhada’. Tetapi para nabi dan syuhada’ merasa tergiur dengan keadaan mereka, karena kedudukan yang mulia di sisi Allah”. Para sahabat bertanya, ”Wahai Rasulullah,siapakah mereka itu?”.Jawab beliau,”Mereka adalah sekelompok kaum yang memadu cinta kasih dalam mencari keridhaan Allah, yang diantara mereka tidak ada hubungan kerabat maupun hubungan materi. Demi Allah, wajah mereka bercahaya, sedangkan mereka tidak merasa khawatir dan takut ketika orang lain takut, mereka tidak berduka cita ketika orang lain berduka cita.” (HR.Abu Dawud)

2.      Mendapat ampunan dosa

Rasulullah SAW Bersabda, “Apabila seorang muslim bertemu dengan saudaranya kemudian berjabat tangan, maka dosa-dosanya gugur sebagaimana gugurnya dedaunan dari pohon kering ketika ditiup angin kencang. Sungguh diampuni dosa mereka berdua, meski sebanyak buih dilautan.”(HR.Thabrani)

3.      Berada dalam naungan ‘Arsy

Bersabda Rasulullah SAW,”Sesungguhnya Allah SWT pada hari kiamat berfirman:”Di manakah orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku? Pada hari ini akan Aku naungi mereka dengan naungan-Ku, dihari dimana tidak ada naungan selain naungan-Ku.”(HR.Muslim)

4.      Berada dalam naungan kasih sayang (mahabbah) Allah

Rasulullah SAW menegaskan dalam sebuah hadits qudsi, Allah SWT berfirman: ”Orang yang saling mencintai karena Aku, saling kunjung- mengunjungi karena Aku dan saling memberi karena Aku, pasti akan mendapat cinta-Ku.”(HR.Ahmad dan Thabrani)

5.      Berada di Surga dalam ridha Allah

Rasulullah SAW bersabda,”Barang siapa menjenguk orang sakit atau mengunjungi saudaranya karena Allah, maka ia akan dipanggil oleh Allah: “Berbahagialah langkahmu, dan engkau telah menyediakan tempat tinggalmu di surga.’(HR.Tirmidzi)

6.      Merasakan kemanisan iman

Rasulullah SAW bersabda,”Tiga perkara yang barangsiapa memilikinya, ia akan merasakan manisnya iman, yaitu cinta kepada Allah dan Rasul-Nya melebihi cintanya kepada selain keduanya, cinta kepada seseorang karena Allah, dan membenci kekafiran sebagaimana ia tidak mau dicampakkan ke dalam api neraka.”(HR.Bukhari-Muslim).

Demikianlah sebagian dari fadhilah/keutamaan yang besar dari ukhuwah islamiyah. Sebagai orang beriman, tentunya kita semua sangat menginginkan untuk mendapatkan semua keutamaan di atas.

Sahabat sekalian, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk membina ukhuwah islmiyah sehingga kita dapat memperoleh semua keutamannya. Apa saja itu? Insya Allah akan kita bahas di bagian selanjutnya.

Bersambung ke bagian kedua, Insya Allah…


Tidak ada komentar:

Posting Komentar