Oleh : Supriyanto, S.Pd*
Berikut ini kami sajikan ilustrasi materi terkait dengan siksa kubur. Materi ini merupakan salah satu bahasan dalam Program Halaqoh Tarbawiyah di LPI At-Taqwa Gresik. Semoga para peserta dan pemateri serta kaum muslimin pada umumnya bisa mengambil manfaat. Amin.
Pokok-Pokok Materi Siksa Kubur :
1. Proses terjadinya kematian
Al-Imam Ahmad, Abu daud, An-Nasa’i, Ibnu Majah, Abu
Awanah Al-Isfira’ainy di dalam “shahih”-nya meriwayatkan, Rasululllah SAW
bersabda, “...Kemudian malaikat pencabut nyawa datang hingga duduk didekat
kepalanya , seraya berkata, ‘Hai jiwa yang tenang, keluarlah kepada ampunan
Allah dan keridhaan-Nya.” Maka jiwa itu keluar dengan cara mengalir seperti air
yang mengalir, lalu malaikat itu mangambilnya. Setelah malaikat pencabut nyawa
mengambilnya, par malaikat yang lain tidak membiarkannya ada ditangan sekejab
matapun, hingga mereka mengambilnya dan meletakkannya di kafan. Jiwa itu keluar
dengan bau yang harum, seharum hembusan minyak kesturi yang ada di muka bumi.
Beliau bersabda,“Lalu para malaikat membawa
jiwa itu naik. Mereka tidak melewati sekumpulan malaikat, mel;ainkan sekumpulan
malaikat ini berkata,”Betapa harumnya roh ini.”
Para
malaikat yang membawanya berkata,”Ini adalah Fulan bin Fulan.” Mereka
menyebutkannya dengan nama yang paling baik seperti biasanya manusia menyebut
namanya di dunia, hingga mereka tiba di langit dunia. Mereka meminta agar
langit itu dibuka. Maka langit itu dibukakan baginya. Dia diantarkan dari satu
langit ke langit berikutnya hingga tiba di langit tempat Allah bersemayam.
Allah berfirman,”Tulislah kitab hamba-Ku di Illiyin dan kembalikan ia ke bumi.
Sesungguhnya Aku menciptakan mereka dari tanah dan di dalam tanah pula Aku
mengembalikan mereka dan dari tanah pada kali yang lain Aku mengeluarkan
mereka.”
2. Keadaan pertama yang dihadapi oleh si mayyit
setelah dikuburkan
Al-Imam
Muslim telah meriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِنّ
الْعَبْدَ إِذَا وُضِعَ فِي قَبْرِهِ، وَتَوَلّىَ عَنْهُ أَصْحَابُهُ، إِنّهُ
لَيَسْمَعُ قَرْعَ نِعَالِهِمْ. يَأْتِيهِ مَلَكَانِ فَيُقْعِدَانِهِ فَيَقُولاَنِ
لَهُ: مَا كُنْتَ تَقُولُ فِي هَذَا الرّجُلِ ؟ فَأَمّا الْمُؤْمِنُ فَيَقُولُ:
أَشْهَدُ أَنّهُ عَبْدُ اللّهِ وَرَسُولُهُ. قَالَ: فَيُقَالُ لَهُ: “انْظُرْ
إِلَىَ مَقْعَدِكَ مِنَ النّارِ. قَدْ أَبْدَلَكَ اللّهُ بِهِ مَقْعَداً مِنَ
الْجَنّةِ” قَالَ نَبِيّ اللّهِ صلى الله عليه وسلم: “فَيَرَاهُمَا جَمِيعاً”.
“Sesungguhnya
seorang hamba bila diletakkan di dalam kuburnya dan para pengantarnya telah
kembali pulang, sunggguh dia akan mendengarkan gesekan sandal-sandal mereka.
Datang kepadanya dua malaikat, maka keduanya mendudukkannya dan bertanya
kepadanya, ‘Apa pendapatmu tentang orang ini (yakni nabi kita Muhammad
shallallahu ‘alaihi wasallam)? Adapun seorang yang mukmin akan menjawab, ’Aku
bersaksi bahwasanya dia adalah hamba Allah dan Rasul-Nya’. Maka dinyatakan
kepadanya, ‘Lihatlah kepada tempatmu di neraka, sungguh telah digantikan oleh
Allah dengan sebuah tempat di surga.” Maka Nabi Allah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda, “Kemudian dia melihat kedua tempat tersebut.” (HR.
Al-Bukhari dan Muslim)
Hadits ini
menceritakan kepada kita bagaimana ‘pertanyaan yang terjadi di alam kubur’. Adapun orang-orang yang beriman akan dikokohkan oleh Allah sewaktu mereka
ditanya di dalam kubur masing-masing. Itulah yang dinyatakan oleh Allah di
dalam Al-Quran yang mulia:
يُثَبِّتُ اللَّهُ
الَّذِينَ آَمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي
الْآَخِرَةِ
“Allah
meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam
kehidupan di dunia dan di akhirat.” (Ibrahim: 27)
Permulaan
dari alam akhirat adalah alam barzakh (alam kubur). Oleh karena itu, seorang
yang beriman akan dikokohkan oleh Allah untuk menjawab pertanyaan kubur,
sebagaimana di dalam hadits yang telah lalu.
Diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari dan Muslim
dari hadits Al-Bara’ bin ‘Azib bahwa Rasulullah bersabda:
الْمُسْلِمُ إِذَا سُئِلَ فِي الْقَبْرِ: يَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ. فَذَلِكَ قَوْلُهُ: يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آَمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآَخِرَةِ
“Seorang hamba yang muslim bila ditanya di dalam kuburnya, niscaya dia akan bersaksi bahwasanya tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah dan bahwasanya Muhammad adalah utusan Allah. Maka itulah yang dimaksud dengan firman Allah Ta’ala: ‘ Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat’.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Al-Imam
Ahmad, Abu daud, An-Nasa’i, Ibnu Majah, Abu Awanah Al-Isfira’ainy di dalam
“shahih”-nya meriwayatkan, Rasululllah SAW bersabda, “...Maka rohnya
dikembalikan ke jasadnya. Lalu ada dua malaikat yang mendatanginya lalu
mendudukkan mayatnya. Dua malaikat bertanya,”Siapakah Rabbmu?” Dia
menjawab,”Rabbku Allah.” “Apa agamamu?”” Tanya dua malaikat. “Agamaku Islam.”
“Siapakah orang yang diutus di tengah kalian?” tanya dua malaikat. “Dia adalah
Rasul Allah” jawabnya. “Apa yang kamu ketahui tentang benda ini?” tanya dua
malaikat. “Aku membaca kitab allah, maka aku beriman kepadanya dan aku
membenarkannya.” Jawabnya.
Lalu
ada penyeru yang menyeru dari langit, ”HambaKu benar. Maka hamparkan surga
baginya dan bukakan baginya salah satu pintu surga.”
Beliau bersabda,”Maka hamba itu
didatangkan dengan aroma rohnya yang harum semerbak, kuburnya dilapangkan
baginya sejauh mata memandang. Dia didatangi seoranglelaki yang wajahnya
menawan , pakaiannya indah dan baunya harum. Orang itu berkata,”Bergembiralah
karena sesuatu yang membuatmu gembira. Ini adalah hari yang dijanjikan
kepadamu.”
Hamba
itu bertanya,”Siapakah engkau?Wajahmuadalahwajah yang datang sambil membawa
kebaikan.” “Aku adalah amalmu yang shalih.”Hamba ituberkata,”Ya rabbi,
datangkanlah hari kiamat agar aku dapat kembali kepada keluargaku dan hartaku.”
Beliau
bersabda,”sementara hamba yang kafir, sat dia menunggakan dunia dan menuju ke
akhirat, maka para malaikat turun kepadanya dari langit dengan wajah yang
menghitam sambil membawa kain tenun yang kasar. Mereka duduk sejauh
matamemandang. Lal malaikat pencabut nyawa datang hingga duduk di dekat
kepalanya seraya berkata,”Hai jiwa yang kotor, keluarlah kepada kemurkaan Allah
dan kemarahan-Nya.”
Rohnya
berpencar-pencar di badnnya lalu malaikat itu mencabut rohnya sebagaimana dia
mencabut besi tusuk dari kain wool yang basah dan mengambil rohnya. Jika
malaikat pencabutnyawa sudah mengambil rohnya, maka par mlaikat yang lain tidak
membiarkan roh itu ada di tangan malaikat pencabut nyawa sekejab matapun hingga
mereka meletakkannya di atas kain itu, yang mengeluarkan bau busuk seperti bau bangkai yang ada di muka bumi.
Mereka membawanya naik. Mereka tidak melewati sekumpulan malaikat melainkan
mereka bertanya,”Apa bau yang busuk ini?”
Para
malaikat yang membawa rohnya menjawab,”Dia Fulan bin Fulan” dengansebutan nama
yang paling buruk sebagaimana namanya dipanggil di dunia. Mereka tiba dilangit
dunia. Tapi langit itu tidak dibukakan baginya. Kemudian Rasulullah SAW manbaca
ayat,”Sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit , dan
tidak (pula) mereka masuk surga, hingga onta masuk ke lubang jarum.”(Qs.Al-A’Raf
:40)
Allah
Azza Wa Jalla berfirman,”Tulislah kitabnya di dalam penjara di bumi yang bawah.”
Maka
rohnya dilemparkan sekali lemparan. Lalu beliau membaca ayat,”Dan,
barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka seolah-olah ia jatuh
dari langit lalu disambar oleh burung atau diterbangkan angin ke tempat yang
jauh.” (Al-Hajj : 31)
Lalu
rohnya dikembalikan ke badannya. Setelah itu dua malaikat mendatanginya seraya
bertanya,”Siapakah Rabbmu?” Dia menjawab,”Hah, hah, aku tidak tahu.” .”
“Siapakah orang yang diutus di tengah kalian?” tanya dua malaikat. ,”Hah, hah,
aku tidak tahu.” Jawabnya.
Lalu
ada penyeru yang menyeru dari arah langit,”Hamba-Ku ini telah berdusta. Maka
bentangkanlah neraka baginya dan bukakanlah pintu baginya yang menuju neraka.”
Maka
didatangkan pada panas dan racun neraka dan kuburnya disempitkan hingga
tulang-tulangnya terlepas. Lalu dia didatangi seorang lelaki yang buruk
wajahnya, buruk pakaiannya dan mengeluarkan bau yang busuk, seraya
berkata,”Terimalah kabar yang menyedihkanmu. Ini hari yang dijanjikan
kepadamu.”
Hamba
itu bertanya,’Siapa engkau? Wajahmu adalah wajah yang datang sambil membawa
keburukan.” Orang yang datangmenjawab,”Aku adalah amalmu yang buruk.” Hamba itu
berkata,”Ya Rabbi, janganlah engkau datangkan hari kiamat.”
3. Gambaran tentang kenikmatan kubur dan golongan
manusia yang berhak mendapatkannya
Banyak dalil bahwa nanti setelah orang Mukmin meninggal akan diberikan kenikmatan dalam kubur sebelum mereka merasakan kenikmatan di surga yang abadi. Nikmat kubur yang diberikan Alloh itu terus dirasakannya dan tak terputus sampai hari Kiamat.
Di antara gambaran
kenikmatan yang akan diperoleh seorang Mukmin di dalam kubur adalah:
Dibentangkan baginya permadani dari surga, Diberikan pakaian dari
surga.Dibukakan pintu menuju surga agar dapat merasakan wanginya, anginnya dan
agar dapat dilihat oleh mata kepalanya kenikmatan surga. Dilapangkan kuburnya.
Diberikan kabar gembira tentang keridhoan Alloh, Kegembiraannya melihat
tempatnya di neraka diganti oleh Alloh dengan tempat di surga. Tidur seperti
tidurnya pengantin dan kuburnya bercahaya.
4. Gambaran tentang siksa kubur dan golongan manusia
yang pantas menempatinya.
Ibnul Qayyim menulis dalam
buku “Roh”, “ Telah disebutkan dalam hadits Abu Hurairah ra. yang di dalamnya
disebutkan kepala orang-orang yang dipukul dengan batu, karena kepala mereka
berat melaksanakan shalat, ada pula orang-orang yang memakan daging busuk dan
kotor karena zina yang mereka lakukan di dunia, orang-orang yang memotong
bibirnya dengan alat pemotong karena mereka suka menyebarkan fitnah dalam
pidatonya.
Telah disebutkan hadits Abu Sa’id
tentang siksa yang dijatuhkan kepada orang-orang yang melakukan berbagai macam
kejahatan. Di antara mereka ada yang perutnya menggelembung sebesar rumah.
Mereka berada di jalan pengikut Fir’aun. Mereka adalah pemakan riba. Di antara mereka ada yang membuka mulutnya
lalu menyuapkan bara api hingga bara itu keluar lagi dari duburnya. Mereka itu
adalah orang-orang yang memakan harta anak yatim. Di antara mereka ada para
wanita yang menggelantung pada payudaranya. Mereka adalah para wanita
pezina. Di antara mereka ada yang
memotong daging lambungnya lalu memakannya. Mereka adalah orang yang suka
menggunjing. Di antara mereka ada yang memiliki kuku dari tembaga, lalu mereka
mencakari muka dan dadanya. Mereka adalah orang yang suka menodai kehormatan
manusia.
Sisksa kukbur bisa disebabkan oleh
kedurhakaan hati, mata, telinga, mulut, lisan, perut, kemaluan, tangan, kaki,
dan seluruh anggota badan”
Banyak hadits yang
menerangkan tentang orang-orang yang akan mendapatkan adzab kubur, di
antaranya: Mereka yang tidak bersuci setelah buang air kecil, sehingga ia masih
bernajis, yang suka mengadu domba, mereka yang suka berbuat ghulul/korupsi,
yang suka berdusta, yang membaca Al-Qur’an tetapi tidak melaksanakan apa-apa
yang diperintahkan Alloh dan meninggalkan apa-apa yang dilarang oleh-Nya serta
meninggalkan salah satu sholat yang wajib, yang berzina, yang memakan riba,
yang suka berhutang dan tidak melunasi hutangnya.
5. Hikmah dari beriman kepada adanya kenikmatan dan
siksa kubur.
Banyak sekali hikmah
yang bisa kita ambil dari iman kita kepada azab dan siksa kubur. Diantaranya
adalah sebagai berikut :
a. Mendorong kita untuk semakin bersemangat dalam
mengerjakan ketaatan kepada Allah SWT.
b. Merasa ngeri dan takut ketika hendak melakukan
kemaksiatan karena mengingat akan dahsyatnya siksa neraka.
c. Memberikan hiburan kepada kaum mukmin dari apa
yang ia tertinggal dari dunia ini dan dari apa yang dia harapkan (tidak kesampaian)
ketika di dunia karena yakin bahwa masih ada kehidupan setelah mati.
___________________________________________
* Penulis adalah Direktur Lembaga Pendidikan Islam
At-Taqwa Gresik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar